Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sistem Informasi

Sistem Informasi



Konsep dasar SI (Definisi, Karakteristik, Klasifikasi dan Daur Hidup)

SI (Sistem Informasi) adalah suatu sistem yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, mengolah, dan menyajikan informasi dengan menggunakan teknologi komputer dan telekomunikasi. Konsep dasar SI meliputi definisi, karakteristik, klasifikasi, dan daur hidup.

SI dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang terdiri dari komponen-komponen teknologi informasi seperti perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komputer, dan database yang bekerja bersama untuk mengumpulkan, menyimpan, mengolah, dan menyajikan informasi kepada pengguna.

Karakteristik SI meliputi:

  • Terdiri dari beberapa komponen teknologi informasi seperti perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komputer, dan database.
  • Dapat digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, mengolah, dan menyajikan informasi kepada pengguna.
  • Dapat digunakan untuk mengambil keputusan bisnis berdasarkan informasi yang tersedia.
  • Dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas suatu organisasi.
  • Dapat diakses dan digunakan oleh pengguna dari mana saja dan kapan saja melalui internet.

SI dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuannya, jenis informasi yang dihasilkan, dan lingkup penggunaannya. Berdasarkan tujuannya, SI dapat dibedakan menjadi SI operasional, SI taktis, dan SI strategis. Berdasarkan jenis informasi yang dihasilkan, SI dapat dibedakan menjadi SI berbasis transaksi, SI berbasis pengetahuan, dan SI berbasis keputusan. Berdasarkan lingkup penggunaannya, SI dapat dibedakan menjadi SI personal, SI grup, dan SI organisasi.

SI memiliki daur hidup yang meliputi tahap-tahap perencanaan, analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan pemeliharaan. Tahap perencanaan meliputi identifikasi kebutuhan informasi dan pemilihan teknologi informasi yang sesuai. Tahap analisis meliputi pengumpulan dan analisis data untuk memahami masalah yang ingin diatasi. Tahap desain meliputi pembuatan rancangan SI yang akan dibuat. Tahap pengembangan meliputi pembuatan SI berdasarkan rancangan yang telah dibuat. Tahap implementasi meliputi penggunaan SI di dalam organisasi. Tahap pemeliharaan meliputi pemantauan, pemeliharaan, dan peningkatan SI yang telah dibuat.

Dalam keseluruhan, konsep dasar SI meliputi definisi, karakteristik, klasifikasi, dan daur hidup yang membantu dalam pengembangan dan penggunaan sistem informasi yang efektif dan efisien untuk mendukung kegiatan bisnis dan organisasi.

Perencanaan Sistem (Value Chain, Portofolio Application, Management Perspective)

Perencanaan sistem adalah proses merencanakan dan mengatur bagaimana sebuah sistem informasi akan dibangun, diimplementasikan, dan dioperasikan. Terdapat tiga aspek utama dalam perencanaan sistem yang sering dibahas, yaitu value chain, portfolio application, dan management perspective. Berikut adalah penjelasan singkat dari masing-masing aspek:

Value Chain

Value chain adalah konsep yang diperkenalkan oleh Michael Porter, yang menggambarkan serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan untuk menghasilkan dan menyampaikan produk atau layanan ke pasar. Dalam konteks perencanaan sistem, value chain dapat digunakan untuk mengidentifikasi proses bisnis inti yang memerlukan sistem informasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas. Dengan memahami value chain perusahaan, perencana sistem dapat menentukan bagaimana sistem informasi dapat membantu proses bisnis tersebut.

Portfolio Application

Portfolio application adalah proses identifikasi, seleksi, dan manajemen aplikasi yang akan digunakan dalam sistem informasi. Dalam perencanaan sistem, portfolio application membantu menentukan aplikasi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan bisnis dan teknis. Proses ini melibatkan pemilihan aplikasi yang memperhitungkan biaya, keuntungan, risiko, dan kesesuaian dengan tujuan bisnis.

Management Perspective

Management perspective adalah aspek perencanaan sistem yang membahas masalah organisasi dan manajemen dalam penerapan sistem informasi. Proses ini melibatkan analisis dan pengembangan rencana untuk manajemen proyek, manajemen perubahan, manajemen risiko, manajemen kualitas, dan manajemen sumber daya. Dalam perencanaan sistem, manajemen perspektif sangat penting untuk memastikan keberhasilan implementasi sistem informasi dan integrasi dengan kebijakan dan strategi bisnis perusahaan.


Perancangan SI

Perancangan Sistem Informasi (SI) adalah proses merancang sistem informasi baru atau memperbarui sistem informasi yang sudah ada. Perancangan SI melibatkan beberapa tahap, mulai dari analisis kebutuhan hingga pengembangan, implementasi, dan pemeliharaan sistem informasi. Berikut adalah penjelasan singkat dari tahapan-tahapan perancangan SI:

1. Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan adalah tahap awal dalam perancangan SI yang bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan bisnis dan teknis organisasi. Tahap ini melibatkan wawancara dengan pemangku kepentingan, pengumpulan data, dan analisis informasi yang diperoleh. Hasil dari tahap analisis kebutuhan akan digunakan sebagai dasar dalam perancangan sistem informasi.

2. Perancangan Konseptual

Perancangan konseptual adalah tahap berikutnya dalam perancangan SI, yang bertujuan untuk merancang konsep sistem informasi berdasarkan kebutuhan yang telah diidentifikasi. Tahap ini melibatkan pembuatan model bisnis, pemetaan proses bisnis, dan penentuan kebutuhan data dan fungsionalitas.

3. Perancangan Fisik

Perancangan fisik adalah tahap dalam perancangan SI yang bertujuan untuk merancang struktur teknis dan arsitektur sistem informasi. Tahap ini melibatkan pemilihan platform teknologi, database, sistem operasi, dan lingkungan pengembangan perangkat lunak.

4. Implementasi

Implementasi adalah tahap di mana sistem informasi dirancang dan dibangun. Tahap ini melibatkan pengembangan perangkat lunak, pemasangan perangkat keras dan perangkat lunak, dan pengujian sistem. Setelah sistem selesai dibangun dan diuji, maka sistem siap digunakan.

5. Pemeliharaan

Pemeliharaan adalah tahap terakhir dalam perancangan SI, yang bertujuan untuk menjaga kinerja sistem informasi. Tahap ini melibatkan pemantauan sistem secara berkala, perbaikan kesalahan, dan perawatan sistem untuk memastikan sistem tetap berjalan dengan baik dan efisien.

Dalam perancangan SI, faktor seperti keamanan informasi, kebijakan dan prosedur organisasi, dan persyaratan hukum dan regulasi juga harus dipertimbangkan. 


Implementasi dan Perawatan SI

Setelah sistem informasi (SI) dirancang dan dibangun, tahapan selanjutnya adalah implementasi dan perawatan. Berikut adalah penjelasan singkat dari kedua tahap tersebut:

Implementasi SI

Implementasi SI adalah tahap dimana sistem informasi diterapkan dalam lingkungan bisnis sehari-hari. Tahap ini melibatkan instalasi, konfigurasi, dan pengujian sistem di lingkungan produksi, dan juga melibatkan pelatihan pengguna dan administrasi sistem. Proses implementasi harus dilakukan dengan hati-hati dan terencana untuk meminimalkan gangguan operasi bisnis saat beralih dari sistem lama ke sistem baru. Implementasi yang sukses memerlukan koordinasi antara tim pengembang, tim bisnis, dan pihak-pihak lain yang terkait.

Perawatan SI

Perawatan SI adalah tahap dimana sistem informasi dijaga agar tetap berjalan dengan efisien dan efektif. Tahap ini melibatkan pemantauan sistem secara berkala untuk mengidentifikasi masalah dan memperbaiki kesalahan, pembaruan perangkat lunak dan perangkat keras, dan pelatihan pengguna untuk memastikan sistem tetap relevan dan sesuai dengan kebutuhan bisnis. Selain itu, perawatan SI juga harus memperhatikan faktor keamanan dan privasi data, dengan menerapkan kontrol akses dan pengamanan yang sesuai.

Penting untuk dicatat bahwa implementasi dan perawatan SI adalah tahap yang berkelanjutan, karena sistem informasi harus terus ditingkatkan dan diperbarui seiring perubahan kebutuhan bisnis dan teknologi. Tim pengembang dan pengguna sistem harus terus berkomunikasi dan berkolaborasi untuk memastikan bahwa sistem informasi terus memberikan manfaat bagi organisasi.


Post a Comment for "Sistem Informasi"