Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Gerak-gerak Pada Makhluk Hidup



Gerak-gerak Pada Makhluk Hidup


Gerak merupakan salah satu bentuk reaksi terhadap rangsangan. Gerak pada tumbuhan dan hewan berbeda karena tumbuhan tidak mempunyai alat khusus untuk bergerak, sedangkan hewan umumnya mempunyai alat. Mikroorganisme bergerak dengan cara tertentu.

Gerak pada Tumbuhan

Berdasarkan macam rangsangnya, gerak pada tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi gerak autonom (endonom), gerak esionom, dan gerak higroskopis.

Gerak Autonom

Gerak autonom belum diketahui secara jelas penyebabnya, diduga berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri. Contohnya, gerak plasma sel.

Gerak Esionom

Gerak esionom dipengaruhi rangsang dari luar. berdasarkan geraknya, esionom dibedakan menjadi tiga yaitu Tropisme (Gerak tumbuh pada tumbuhan menjauhi atau mendekati rangsangan, seperti geotropisme, fototropisme, hidrotropisme, dan tigmotropisme), Taksis (Gerak tumbuhan/bagian tumbuhan yang berpindah tempat untuk menuju atau menjauhi arah datangnya rangsang, seperti kemotaksis dan fototaksis), dan Nasti (Gerak bagian tumbuhan sebagai reaksi terhadap rangsangan dari luar yang arah geraknya tidak dipengaruhi oleh rangsangan, seperti seismonasti, niktinasti, termonasti, dan nasti kompleks).

Nasti

Nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Gerak nasti disebabkan oleh perubahan turgor pada jaringan di tulang daun. Berdasarkan jenis rangsangannya, nasti dibedakan menjadi beberapa macam, yakni:
  • Seismonasti atau tigmonasti merupakan gerak nasti yang terjadi akibat rangsangan sentuhan. Contohnya adalah gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) ketika disentuh.
  • Niktinasti merupakan gerak nasti yang terjadi akibat pengaruh gelap. Contohnya adalah "gerak tidur" yang dilakukan daun dari tumbuhan polong-polongan.
  • Termonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan suhu. Contohnya mekarnya bunga tulip ketika suhu udara naik.
  • Fotonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan cahaya. Contohnya adalah mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada saat sore hari di saat terkena sinar matahari.
  • Nasti kompleks merupakan gerak nasti yang disebabkan lebih dari satu rangsangan. Contohnya gerak membuka dan menutupnya stomata.

Tropisme

Tropisme adalah gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Tropisme positif adalah gerak yang arahnya mendekati rangsangan, sedangkan tropisme negatif adalah gerak yang arahnya menjauhi rangsangan. Berdasarkan jenis rangsangannya, tropisme dibedakan menjadi beberapa macam, yakni:
  • Geotropisme atau gravitropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan rangsangan gaya gravitasi bumi. Geotropisme ada dua yaitu geotropisme positif dan geotropisme negatif. Geotropisme positif adalah gerak organ tumbuhan mendekati inti bumi. Sedangkan geotropisme negatif adalah gerak berlawanan arah gravitasi bumi, menjauhi inti bumi.
  • Fototropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan oleh pengaruh rangsangan cahaya. Fototropisme terbagi dua yaitu fototropisme positif dan fototropisme negatif. Pada umumnya, bagian tumbuhan di atas tanah bersifat fototropisme positif, misalnya bunga matahari akan mekar dan batangnya mengikuti arah sinar matahari. Dan akar bersifat fototropisme negatif
  • Tigmotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena rangsangan sentuhan. Pada umumnya tigmotropisme terjadi pada tumbuhan pemanjat (tumbuhan yang memiliki sulur)seperti anggur, ubi jalar, melon, dan tumbuhan pemanjat lainnya.
  • Hidrotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena rangsangan air. Contohnya gerak pertumbuhan akar menuju ke air.
  • Termotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena rangsangan suhu.
  • Kemotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena rangsangan zat kimia. Contohnya gerak akar menuju pupuk.
  • Reotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan oleh aliran air sehingga mempengaruhi arah gerak tumbuhan. Contohnya eceng gondok.

Taksis

Taksis adalah gerak yang terjadi akibat rangsangan luar. Seluruh tubuh tumbuhan akan bergerak, dan arah geraknya ditentukan oleh arah rangsangan. Berdasarkan jenis rangsangannya, taksis dibedakan menjadi beberapa macam, yakni:
  • Fototaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan rangsangan cahaya. contohnya gerak Euglena menuju cahaya. Fototaksis dibedakan menjadi dua yaitu fototaksis positif dan fototaksis negatif. Fototaksis positif adalah gerak tumbuhan mendekati rangsangan cahaya, sedangkan fototaksis negatif adalah gerak tumbuhan menjauhi rangsangan cahaya.
  • Kemotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan rangsangan zat kimia. Contohnya gerak sel spermatozoid menuju sel telur.
  • Galvanotaksis atau Elekrotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan rangsangan listrik. Contohnya Gerak organisme tingkat rendah bergerak mendekati listrik.
  • Termotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan oleh rangsangan suhu atau temperatur .
  • Gravitaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan oleh Gravitasi Bumi
  • Tigmotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan oleh kontak fisik atau sentuhan.
  • Reotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan oleh aliran air.
  • Phonotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan oleh suara.

Gerak Higroskopis

Gerak higrokopis ialah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh perubahan kadar air dari sel-selnya sehingga terjadi pengerutan tidak sama. Contohnya, pecahnya buah polong yang sudah mengering.

Gerak pada Hewan

Hewan bergerak dengan menggunakan alat gerak khusus, contohnya Colenterata bergerak dengan menggunakan tentakel, Mollusca bergerak dengan menggunakan kaki otot, masih ada berbagai contoh pada hewan invertebrata. Pada vertebrata terdapat tulang sebagai alat gerak. Otot sebagai alat gerak aktif sedangkan tulang sebagai alat gerak pasif. Anggota gerak pada hewan yang hidup di darat biasanya berupa kaki dan sayap, sedangkan pada hewan yang hidup di air berupa sirip. Untuk dapat bergerak memerlukan tiga hal yaitu Propulsion (Penyebab gerak ke arah yang dituju), Suport (Kegiatan tubuh yang melawan tempat hidup/medium), Stabilias (Kemampuan memulihkan keseimbangan yang hilang pada waktu melakukan gerak).

Gerak pada Mikroorganisme

Contoh: Chlamydomonas bergerak mendekati cahaya (fototoksis)

Post a Comment for "Gerak-gerak Pada Makhluk Hidup"